Translate

Flag Counter
IP
Wednesday, April 6, 2016

Cara Install Windows 8 

(Dilengkapi dengan Gambar)

 

Asalamualaikum sobat blogger, kali ini saya akan memberikan tutorial tentang (Bagaimana menginstal windows 8. dengan menggunakan CD/DVD-ROM sebagai media pengisntal-an.
Langsung aja saya kasi tau caranya.. Cekidoot...


Pertama-tama sobat bloger harus mengatur boot menu pada laptop/PC dulu, agar bootting menggunakan CD/DVD-ROM, dengan menekan tombol ESC saat memasuki boot menu, lalu pilih CD/DVD-ROM
.


Note: Perlu sobat perhatikan setiap Laptop/PC memiliki tombol dan options menu boot yang berbeda-beda.


Kemudian akan muncul loading windows 8.



Proses penginstalan Windows 8 akan kita mulai, sobat bisa memilih bahasa, waktu dan keyboard yang sobat inginkan setelah itu klik Next.



Kemudian klik "Install Now" untuk melanjutkan menginstall Windows 8.



Tunggu proses memulai pengisntalan.



Masukan Procut Key yang tertera pada CD sobat untuk mengaktifkan Windows 8.



Centang tanda "I accept the license terms", lalu untuk menuju langkah selanjutnya, klik "Next".



Kemudian silahkan pilih Custom: Install Windows only (advanced)



Pilih partisi yang ingin sobat install Windows 8, saran ane sebaiknya sobat install di partisi yang pertama berada diatas sendiri dan klik "Next". Catatan: Kalau partisi komputer sobat belum di setting, sobat bisa melakukannya dengan mengklik "Drive Options".



 Setelah itu proses install Windows 8 akan berjalan, sobat tinggal tunggu saja.



Selesai proses install, sobat akan disuruh untuk mengisikan nama komputer dan memilih warna theme.



Lalu sobat akan disuruh untuk melakukan Setting PC, saran ane sobat langsung saja menggunakan "Use express setting".



Kemudian disini sobat akan disuruh untuk membuat akun atau login komputer menggunakan akun Microsoft, jika sobat belum memiliki akun Microsoft. Pilih "Sign in without a Microsoft account". Kalau sobat sudah memiliki akun Microsoft tinggal masukan email saja.



Karena biasanya tidak semua orang memiliki akun Microsoft, kali ini ane login menggunakan akun local. 



Isikan nama akun dan password yang sobat inginkan.



Sobat akan menunggu beberapa menit sebelum selesai menginstal Windows 8.





Tarraaaaaa....!!!
Dan sekarang sobat sudah dapat mengakses Windows 8.


Gampang banget kan untuk cara install Windows 8 diatas?
Apa sobat sudah paham dengan cara install Windows 8 diatas?
Kalau sobat masih mengalami kesulitan sobat bisa bertanya di kolom komentar yang ada d bawah, atau  inbox aja facebook ane Boby Irawan.


Sebagian besar konten postingan ini bersumber dari http://winpoin.com/tutorial-lengkap-cara-install-windows-8-beserta-gambar/



Terimakasih buat sobat bloger yang sudah berkunjung ke blog ane..
akhir kata ane ucapkan Wasslamamualaikum WR.BR.
baca juga postingan lain blog ane yang gak kalah seru disini.
Sunday, August 10, 2014






      Assalamualaikum WRBR, di postingan ini saya akan menyampaikan sedikit pengetahuan tentang Bakteri Necrotising Fasciitis, dan gejala-gejala munculnya bakteri ini pada tubuh manusia.

Necrotizing fasciitis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging.
Infeksi ini menyerang jaringan lunak dan fasia (selaput jaringan yang melindungi otot).


Terdapat banyak bakteri yang dapat menyebabkan penyakit ini termasuk bakteri Streptococcus Grup A , yang ditemukan di tenggorokan, vulnificus vibrio, bakteri yang ditemukan dalam usus, dan lain-lain.


Bakteri penyebab dapat memasuki tubuh melalui berbagai cara seperti pada saat prosedur pembedahan, luka, atau saat menyentuh sesuatu yang mengandung bakteri.
Siklus hidup bakteri dalam tubuh pasien dimulai saat infeksi terjadi yang kemudian tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.


Toksin serta enzim yang dihasilkan oleh bakteri menghancurkan jaringan dan fasia tubuh sehingga jaringan menjadi gangren.


Jaringan gangren berbahaya bagi kesehatan, jika dibiarkan berada dalam tubuh untuk jangka waktu lama dapat menyebabkan kematian dalam waktu 24 jam.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membuang jaringan yang terinfeksi (jaringan gangren) dari tubuh.




Gejala

Infeksi necrotizing fasciitis mulai bekerja ketika bakteri merusak jaringan dan fascia yang berada di dekat permukaan kulit, di sekitar memar atau luka, atau bisa juga terlihat di bawah kulit.

Gejala jaringan tubuh yang terkena bakteri necrotising fasciitis.

Gejala-gejala yang mungkin muncul diantaranya sebagai berikut:

1. Rasa sakit yang tak tertahankan di daerah yang terinfeksi dan di tempat dimana bakteri aktif
2. Mual dan kebingungan
3. Demam tinggi
4. Tekanan darah sangat rendah
5. Dehidrasi karena adanya toksin dan enzim yang diproduksi oleh bakteri dalam tubuh
6. Daerah yang terinfeksi menjadi merah, bengkak, dan adanya sensasi terbakar



Diagnosis

Diagnosis necrotizing fasciitis dilakukan berdasarkan gejala yang dialami dan uji sampel darah.
Sampel jaringan yang terinfeksi juga bisa diambil untuk dilakukan biopsi.
Beberapa tes lain juga bisa dilakukan untuk membantu mendiagnosis kondisi secara lebih lengkap.




Operasi pengankatan bakteri necrotising fasciitis.


Penanganan

Saat ini belum tersedia vaksin untuk melawan bakteri pemakan daging, jadi penting dilakukan pembedahan untuk membuang jaringan yang terinfeksi.
Bila didiagnosis pada tahap awal yakni sebelum infeksi menyebar lebih dalam, operasi pengangkatan jaringan yang terinfeksi dapat menyelamatkan pasien.
Jika infeksi telah menyebar lebih dalam dan lebih besar, amputasi anggota tubuh mungkin diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Bersamaan dengan prosedur operasi, pemberian antibiotik penting dilakukan untuk membantu melawan infeksi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.


Nah, sudah tau kan sedikit tentang bakteri ini, saya rasa hanya ini yang bisa saya sampaikan, lebih dan kurangnya saya mohon maaf, sampai jumpa lain waktu sob.. ^_^
untuk postingan saya yang lain silahkan klik disini.

Saturday, June 21, 2014
     Asalamualaikum, Selamat pagi all... Dipostingan ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Register geser ring counterRegister geser ring counter adalah rangkaian register geser yang dilengkapi dengan jaringan loop tertutup antara output Q flip-flop terakhir ke input pada flip-flop pertama. Jaringan loop tertutup pada register geser ini mengakibatkan terjadinya pergeseran data secara berurutan setiap pulsa clock diberikan secara terus menerus karena terjadi looping data. Kondisi seperti ini disebut sebagai keadaan “recirculates” sehingga register geser yang memiliki kondisi seperti ini disebut sebagai register geser ring counter. Rangkaian dasar ring counter dapat dilihat pada gambar berikut.



     Rangkaian register geser ring counter adalah register geser yang dilengkapi dengan jaringan umpan-balik dari data output terakhir ke jalur input flip-flop pertama. Rangkaian register geser ring counter diatas adalah register geser 4 bit yang disusun dari D-FF sehingga membentuk register geser ring counter 4 bit. Register geser ring counter dibuat denga data flip-flop (D-FF). Output dari rangkaian register geser ring counter diatas dapat digambarkan dalam timing diagram sebagai berikut.


Timing Diagram Register Geser Ring Counter 4 Bit


     Dari timing diagram diatas terlihat bahawa data yang diberikan ke rangkain register geser ring counter tersebut digeser ke posisi MSB kemudian umpankan kembali ke jalur input flip-flop pertama. Register geser ring counter ini sering digunakan atau diaplikasikan pada rangkaian kontrol kecepatan motor steper, rangkaian lampu berjalan dan rangkaian sequensial yang lain.

yah, mungkin hanya sebatas itu yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurangnya saya mohon maaf, bila ananda dan kakanda masih samar-samar atau kurang jelas silahkan posting komentar di bawah. :D
Sekian dari saya, Assalamualaikum WRBR.
Monday, June 9, 2014

     A Johnson counter is a modified ring counter, where the inverted output from the last flip flop is connected to the input to the first. The register cycles through a sequence of bit-patterns. The MOD of the Johnson counter is 2n if n flip-flops are used. The main advantage of the Johnson counter counter is that it only needs half the number of flip-flops compared to the standard ring counter for the same MOD.

It can be implemented using D-type flip-flops (or JK-type flip-flops).



Timing diagram of Johnson Counter


Saturday, May 3, 2014


 
Asalamualaikum WRBR.

Each FF has J and K inputs at the 1 level,so that it will
change states (toggle) whenever the signal on CLK input goes from HIGH to LOW.
The Clock pulses are applied only to the CLK input of FF Q0.Output Q0 is connected
to the CLK input of FF Q1, and output Q1 is connected to the CLK input of FF Q2.
The Following important points should be noted :

1. Flip-flop Q0 toggles on the negative-going transition of each input clock pulse.
Thus,the Q0 output waveform has a frequency that is exactly one-half of the clock pulse frequency.

2. Flip-flop Q1 toggles each time the Q0 output goes from HIGH to LOW. The Q1 waveform has a frequency equal
to exactly one-half the frequency of the Q0 output and therefore one-fourt of the clock frequency.

3. Flip-flop Q2 toggles each time the Q1 output goes from HIGH to LOW. Thus, the Q2 waveform has one-half the frequency
of Q1 and therefore one-eighth of the clock frequency.

4.Each FF output is a square wave ( 50 Percent duty cycle).

As described above each FF divides the frequency of its inpt by 2. THus, if we were to add a fourth
FF to the chain, it would have a frequency equal to one-sixteenth


of the clock frequency, and so on. Using the appropraite number of FF, this circuit
could divide a frequency by any power of 2. Specially, Using N flip-flops would produce an output frequency
from the last FF which is equal to 1/2 N of the input frequency.

This Application of flip-flops is reffered to as frequency division.For example,your wristwatch is no doubt
a "quartz" watch. the term quart watch means that a quartz crystal is used to generate a very stable oscillator frequency.
The natural resonant frequency of the quartz crystal in your watch is likely 1 MHz or more. In order to advance
the "seconds" display once every second, the oscillator frequency is divided by a value that will produce a very
stable and accurate 1 Hz output frequency.

COUNTING OPERATION
In addition to functioning as a frequency divider also operates a binary counter.This can be demonstrated by examining
the squence of states of the FFs after the occurrence of each clock pulse.

"Frequency divider"

A frequency divider, also called a clock divider or scaler or prescaler, is a circuit that takes an input signal of a frequency, f_{in}, and generates an output signal of a frequency:
f_{out} = \frac{f_{in}}{n}
where n is an integer. Phase-locked loop frequency synthesizers make use of frequency dividers to generate a frequency that is a multiple of a reference frequency. Frequency dividers can be implemented for both analog and digital applications.

Analog dividers

Analog frequency dividers are less common and used only at very high frequencies. Digital dividers implemented in modern IC technologies can work up to tens of GHz.

Regenerative frequency divider

A regenerative frequency divider, also known as a Miller frequency divider, mixes the input signal with the feedback signal from the mixer.
Regenerative frequency divider
The feedback signal is f_{in}/2. This produces sum and difference frequencies f_{in}/23f_{in}/2 at the output of the mixer. A low pass filter removes the higher frequency and the f_{in}/2 frequency is amplified and fed back into mixer.

Injection-locked frequency divider

A free-running oscillator which has a small amount of a higher-frequency signal fed to it will tend to oscillate in step with the input signal. Such frequency dividers were essential in the development of television.
It operates similarly to an injection locked oscillator. In an injection locked frequency divider, the frequency of the input signal is a multiple (or fraction) of the free-running frequency of the oscillator. While these frequency dividers tend to be lower power than broadband static (or flip-flop based) frequency dividers, the drawback is their low locking range. The ILFD locking range is inversely proportional to the quality factor (Q) of the oscillator tank. In integrated circuit designs, this makes an ILFD sensitive to process variations. Care must be taken to ensure the tuning range of the driving circuit (for example, a voltage-controlled oscillator) must fall within the input locking range of the ILFD.

Digital dividers


      For power-of-2 integer division, a simple binary counter can be used, clocked by the input signal. The least-significant output bit alternates at 1/2 the rate of the input clock, the next bit at 1/4 the rate, the third bit at 1/8 the rate, etc. An arrangement of flipflops are a classic method for integer-n division. Such division is frequency and phase coherent to the source over environmental variations including temperature. The easiest configuration is a series where each flip-flop is a divide-by-2. For a series of three of these, such system would be a divide-by-8. By adding additional logic gates to the chain of flip flops, other division ratios can be obtained. Integrated circuit logic families can provide a single chip solution for some common division ratios.
Another popular circuit to divide a digital signal by an even integer multiple is a Johnson counter. This is a type of shift register network that is clocked by the input signal. The last register's complemented output is fed back to the first register's input. The output signal is derived from one or more of the register outputs. For example, a divide-by-6 divider can be constructed with a 3-register Johnson counter. The three valid values for each register are 000, 100, 110, 111, 011, and 001. This pattern repeats each time the network is clocked by the input signal. The output of each register is a f/6 square wave with 60° of phase shift between registers. Additional registers can be added to provide additional integer divisors.

Mixed signal division (Classification: asynchronous sequential logic)

An arrangement of D flip-flops are a classic method for integer-n division. Such division is frequency and phase coherent to the source over environmental variations including temperature. The easiest configuration is a series where each D flip-flop is a divide-by-2. For a series of three of these, such system would be a divide-by-8. More complicated configurations have been found that generate odd factors such as a divide-by-5. Standard, classic logic chips that implement this or similar frequency division functions include the 7456, 7457, 74292, and 74294. (see List of 7400 series integrated circuits)

Fractional-n dividers
Main article: Dual-modulus prescaler

A fractional-n frequency synthesizer can be constructed using two integer dividers, a divide-by-n and a divide-by-(n + 1) frequency divider. With a modulus controller, n is toggled between the two values so that the VCO alternates between one locked frequency and the other. The VCO stabilizes at a frequency that is the time average of the two locked frequencies. By varying the percentage of time the frequency divider spends at the two divider values, the frequency of the locked VCO can be selected with very fine granularity.

Delta-sigma fractional-n synthesizers

If the sequence of divide by n and divide by (n + 1) is periodic, spurious signals appear at the VCO output in addition to the desired frequency. Delta-sigma fractional-n dividers overcome this problem by randomizing the selection of n and (n + 1), while maintaining the time-averaged ratios.

Binary Counters

Then we can see that a counter is nothing more than a specialised register or pattern generator that produces a specified output pattern or sequence of binary values (or states) upon the application of an input pulse signal called the “Clock”.
The clock is actually used for data transfer in these applications. Typically, counters are logic circuits that can increment or decrement a count by one but when used as asynchronous divide-by-n counters they are able to divide these input pulses producing a clock division signal.
Counters are formed by connecting flip-flops together and any number of flip-flops can be connected or “cascaded” together to form a “divide-by-n” binary counter where “n” is the number of counter stages used and which is called the Modulus. The modulus or simply “MOD” of a counter is the number of output states the counter goes through before returning itself back to zero, ie, one complete cycle.
Then a counter with three flip-flops like the circuit above will count from 0 to 7 ie, 2n-1. It has eight different output states representing the decimal numbers 0 to 7 and is called a Modulo-8 or MOD-8 counter. A counter with four flip-flops will count from 0 to 15 and is therefore called a Modulo-16 counter and so on.
An example of this is given as.
  •   3-bit Binary Counter = 23 = 8 (modulo-8 or MOD-8)
  •   4-bit Binary Counter = 24 = 16 (modulo-16 or MOD-16)
  •   8-bit Binary Counter = 28 = 256 (modulo-256 or MOD-256)
  • and so on..
The Modulo number can be increased by adding more flip-flops to the counter and cascading is a method of achieving higher modulus counters. Then the modulo or MOD number can simply be written as: MOD number = 2n

4-bit Modulo-16 Counter

counter waveform
      Multi-bit asynchronous counters connected in this manner are also called “Ripple Counters” or ripple dividers because the change of state at each stage appears to “ripple” itself through the counter from the LSB output to its MSB output connection. Ripple counters are available in standard IC form, from the 74LS393 Dual 4-bit counter to the 74HC4060, which is a 14-bit ripple counter with its own built in clock oscillator and produce excellent frequency division of the fundamental frequency.

Tanks for reading my BLog  ^_^
bobyirawanp.blogspot.com
Thursday, November 22, 2012
Selamat malam sobat blogger, di artikel ini saya akan membimbing sobat blogger untuk membuat aplikasi "IP BANNER" di blog, fungsi applikasi ini adalah untuk menunjukkan biodata PC pengunjung blog sobat kepadan si pengunjung itu sendiri. Kalo sobat masih bingung, sobat lihat saja di blog saya juga ada kok, jadi sobat bisa melihat beberapa data dari PC sobat,
Langsung saja kita coba ;

1       1.    Silakan masuk dulu ke http://www.123myip.co.uk/banner/
2       2.  Pilih banner yang diinginkan
Script untuk gambar yang diatas :
<a href="http://www.123myip.co.uk/cometo/?en"><img src="http://www.123myip.co.uk/ip-address/?size=125x125" border="0" width="125" height="125" alt="IP" /></a>



Script untuk gambar diatas :
<a href="http://www.123myip.co.uk/cometo/?en"><img src="http://www.123myip.co.uk/ip-address/?size=468x60" border="0" width="468" height="60" alt="IP" /></a>


3. Login ke blog
4. Pada rancangan klik tambah gadget
5. Pilih HTML/Javascript
6. Pastekan script pilihan kamu tadi
7. Lalu save

Eng Ing Eng,,,   jadi deh,,,,  :D

coba lihat artikel lain di sini sob : tips dan trik membuat blog



Thursday, November 15, 2012


Cara Membuat Status Offline-Online YM di Blog

  1. Log in ke account blog sobat.
  2. Pilih menu Layout >> Page element >> Add a gadget >> Html/Javascript.
  3. Copy kode yang sudah saya tuliskan di dalam kotak, tetapi jangan lupa ganti dulu tulisan :
    • Berwarna Merah :
      Silahkan sobat ganti dengan e-mail sobat, CONTOH; "boby.irawan@ui.ac.id"
    • Berwarna Ungu :
      Ganti dengan angka lain untuk mengganti penampilan desain status YM. (Bisa dilihat di bawah list galerinya).

<a href="ymsgr:sendIM?masukin e-mail kamu"> <img src="http://opi.yahoo.com/online?u=masukin e-mail kamu&amp;m=g&amp;t=2&amp;l=us"/>
</a>
  1. Paste kode >> Save

Galeri kode :

t = 0

t = 1

t = 2

t = 3

t = 4


t = 5
t = 6
t = 7
t = 8
 
t = 9

t = 10

t = 11

t = 12

t = 13

t = 14

t = 15

t = 16



silahkan sobat coba...  :D